Ikan Salmon Indonesia Dari Mana

Ikan Salmon Indonesia Dari Mana

Manfaatnya bagi kesehatan

Salmon dan ikan kembung, keduanya merupakan ikan berminyak yang tinggi omega-3 dan terbukti memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan.

Oleh karenanya, American Heart Association (AHA) menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan berminyak setiap minggu.

Mengutip dari Medical News Today, seseorang yang mengonsumsi ikan berminyak yang cukup, berpotensi terhindar dari beragam risiko penyakit, antara lain:

Menurut studi yang diterbitkan oleh American Physiological Society, mengonsumsi ikan berminyak terbukti membantu melindungi jantung saat berada di bawah tekanan mental.

Berdasarkan penelitian dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases, mengonsumsi setidaknya 0,21 gram omega-3 sehari bisa menurunkan risiko terkena rheumatoid arthritis hingga 52 persen.

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun kronis yang sebagian besar menyerang sendi dan dapat menyebabkan nyeri, kaku, hingga sendi membengkak.

Konsumsi ikan berminyak bisa melindungi dari penyakit kanker mulut dan kulit stadium awal maupun akhir. Asam lemak omega-3 dapat menghambat lebih dini pertumbuhan sel ganas dan sel pra-ganas.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak ikan berminyak risiko terkena penyakit neurodegeneratif, seperti demensia cenderung lebih rendah. Tak hanya itu, beberapa juga mengorelasikannya dengan volume otak yang lebih besar.

Ketika para peneliti membandingkan kelompok yang makan ikan setiap minggu dengan yang tidak sama sekali, mereka menemukan sebagian volume otak bagian lobus frontal dan temporal pada orang yang makan ikan lebih besar.

Lobus frontal atau otak bagian depan yang berperan penting dalam membangun fokus. Sementara, lobus temporal adalah bagian otak yang beperan dalam pembelajaran, kognisi serta memori.

Baca juga: Makan Ikan Kecil Bantu Kurangi Risiko Kematian, Apa Manfaatnya?

Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Besar

Pada segmen ini kami akan fokus membahas tipe dengan ukuran lebih besar dari biasanya. Sehingga ini memang cukup jarang ditemui di pasaran dalam negeri karena konsumennya terbatas.

Biasanya salmon dengan ukuran besar akan digunakan oleh pabrik guna diubah menjadi olahan. Berikut ini adalah beberapa jenis yang sering digunakan untuk makanan olahan baik pabrik atau restoran.

Ini adalah salah satu jenis ikan salmon yang ukurannya cukup besar. Sesuai dengan namanya salmo salar atau atlantik hanya ditemukan di laut atlantik saja.

Berat tubuh mereka ketika sudah dewasa dapat mencapai sepuluh kilogram untuk satu ekor. Namun ketika belum siap panen rata-rata berat tubuh mereka hanya lima sampai tujuh kilogram saja.

Salmo salar juga jenis ikan salmon di Indonesia paling sulit dijumpai di pasaran. Alasannya adalah suplai di alam bebas sendiri sudah cukup sedikit karena peningkatan pencemaran lingkungan.

Jadi habitat dan kesehatan ikan tersebut semakin lama mengalami degradasi secara perlahan. Hasilnya jelas setiap tahun hasil tangkapan ikan ini juga terus menurun dan sulit dijumpai.

Yang Lebih Efektif untuk Pemulihan Tubuh

Ikan salmon memiliki kandungan omega-3 lebih besar daripada ikan tuna. Menurut studi dari European Journal of Clinical Nutrition, asam lemak ini bermanfaat untuk membantu mengurangi peradangan. Dengan demikian, mengonsumsi ikan salmon lebih efektif dalam membantu pemulihan otot.

Baik ikan salmon dan ikan tuna sama-sama bergizi untuk dikonsumsi. Jadi, biasakan makan ikan secara rutin ya. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak seputar nutrisi makanan tertentu, tanyakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

Belanja di App banyak untungnya:

Belanja di App banyak untungnya:

Sebenarnya tidak ada jenis ikan salmon di Indonesia yang berkembang secara alami. Jadi suplai tersebut semuanya dilakukan dari hasil impor negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan apa saja varian sering beredar di pasaran. Sehingga Sahabat Sehat dapat menjadikannya sebagai opsi ketika hendak melakukan pembelian secara retail.

Akan kami bagi segmen menjadi dua karena memang pangsa pasar sendiri bervariasi. Ada yang berukuran besar dan kecil sehingga kami akan membahasnya secara terpisah agar mudah mempelajarinya.

Jadi ketika hendak melakukan pembelian Sahabat Sehat tidak perlu bingung lagi harus membedakan. Ada aspek penting yang perlu diketahui sehingga nantinya mampu menghasilkan olahan dengan cita rasa nikmat.

DAPATKAN IKAN SALMON DAN IKAN LAUT SEGAR LAINNYA DI SESA.ID

Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Kecil

Ini adalah varian yang paling umum dibeli oleh masyarakat karena memang ukurannya sudah mencukupi kebutuhan. Jadi jika pembeli hanya menginginkan untuk konsumsi keluarga ini adalah opsi paling tepat.

Ada beberapa varian yang masih mudah ditemui secara mudah harganya juga bervariasi. Berikut ini adalah beberapa jenis memiliki ukuran kecil atau dibawah 5.5 kilogram sehingga cukup untuk konsumsi keluarga.

Ini adalah salah satu jenis ikan salmon di Indonesia yang paling mudah ditemui ketika hendak membeli. Ukurannya tidak terlalu besar dengan bobot sekitar 3.5 sampai 5 kilogram satu ekor.

Dengan ukuran tersebut tentu saja cocok digunakan untuk satu kali hidangan bersama keluarga. Ciri spesifik dari varian ini adalah memiliki warna ungu seperti lebam terkena pukulan.

Meskipun begitu ciri tersebut adalah hal normal yang bisa ditemui di alam bebas. Kualitas dagingnya juga bagus sehingga cocok digunakan untuk sear fish atau cuisine lainnya.

Sockeye merupakan jenis ikan salmon di Indonesia yang paling sering digunakan untuk berbagai hidangan. Baik di restoran atau untuk memasak kebutuhan pribadi skala rumah tangga.

Ciri fisiknya cukup mencolok yaitu warna merah hampir orange sehingga mudah dibedakan. Dari bagian luar sendiri ukurannya juga relatif kecil jika dibandingkan dengan lainnya.

Bobot dari sockeye biasanya berkisar antara 2 sampai 2.5 kilogram saja setiap ekor. Jadi ini adalah opsi paling tepat digunakan untuk satu kali hidangan porsi satu keluarga.

Batas konsumsi ikan salmon dan ikan kembung

Menurut NHS, idealnya ikan berminyak, seperti salmon dan kembung dikonsumsi setidaknya satu porsi atau sekitar 140 gram per minggunya.

Ikan berminyak biasanya memiliki tingkat polutan yang lebih tinggi daripada jenis makanan laut lainnya. Oleh sebab itu, ada rekomendasi tertentu bagi beberapa kelompok.

Berikut kelompok yang tidak dianjurkan makan ikan berminyak lebih dari 2 porsi setiap minggu:

Nah, itulah perbedaan nutrisi ikan salmon dan ikan kembung. Melihat dari data di atas, ikan kembung cenderung memliki nutrisi yang kaya dibandingkan salmon.

Namun, untuk merasakan manfaat baiknya, tergantung pada jumlah asupan ikan yang Anda konsumsi.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Ikan Mentah?

Halodoc, Jakarta – Ikan merupakan jenis makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi. Itulah mengapa semua orang dari berbagai kalangan usia dianjurkan untuk mengonsumsi ikan secara rutin. Nah, beberapa ikan yang dikenal dapat memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh adalah ikan tuna dan ikan salmon. Kedua jenis ikan tersebut kaya akan omega-3 dan berbagai nutrisi lainnya yang enggak kalah penting, salah satunya adalah protein. Kandungan kolesterol dalam kedua ikan tersebut juga rendah. Nah, di antara ikan tuna dan ikan salmon, kira-kira yang mana ya yang lebih sehat?

Karen Ansel, R.D., juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics, menyatakan bahwa tuna dan salmon merupakan jenis ikan dengan kandungan nutrisi terbaik. Karena itu, Karen merekomendasikan kedua ikan tersebut untuk dimasukkan ke dalam menu makan harian kamu. Namun, meskipun tuna dan salmon sama-sama memiliki protein yang tinggi, ternyata ada perbedaan jumlah kalori dalam kedua ikan tersebut.

Karen mengungkapkan bahwa ikan salmon memiliki kalori lebih banyak, sehingga sangat cocok bagi kamu yang punya aktivitas yang padat. Kamu juga bisa mendapatkan ekstra 16 kalori dari seporsi salmon serta asupan lemak untuk jantung yang sehat yang kira-kira setara dengan kalsium dalam segelas susu. Dengan mengonsumsi salmon, kamu bisa memenuhi kebutuhan asupan vitamin D harian. Bahkan dikatakan, tidak ada makanan lain termasuk tuna yang bisa menandingi keunggulan nutrisi yang dimiliki ikan salmon. Berikut perbedaan kandungan antara ikan tuna dan ikan salmon:

Dalam tiga ons daging ikan tuna terdapat 110 kalori, 24 gram protein, dan 278 miligram lemak omega-3. Sedangkan ikan salmon dengan porsi yang sama  mengandung 160 kalori, 22 gram protein dan 5 gram lemak.

Ikan salmon mengandung 45 persen vitamin B12, sementara kandungan vitamin B12 pada ikan tuna hanya 30 persen saja. Salah satu jenis vitamin B kompleks ini sangat baik untuk kesehatan kulit dan mata.

Namun, ikan tuna mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan ikan tuna. Dalam 100 gram ikan salmon, terdapat 55 miligram kolesterol, sementara ikan tuna hanya mengandung 44 miligram kolesterol dalam berat yang sama.

Selain itu, seperti dikutip dari MensHealth, berikut perbandingan manfaat antara ikan tuna dan ikan salmon:

Jenis ikan salmon di Indonesia coho (kisutch oncorhynchus)

Coho juga yang ukurannya relatif kecil yaitu 2.5 sampai 5 kilogram saja. Coho merupakan salah satu varian paling mudah ditemukan konsumen bahkan dari Indonesia.

Ketersediaan yang melimpah ditambah lagi dengan adanya penangkaran membuat jumlahnya cukup banyak. Jadi tidak terlalu sulit untuk menemukan varian ini di pasaran dalam negeri.

Ciri fisik dari coho juga cukup mudah dibedakan dengan varian lainnya. Warna silver yang mencolok bahkan ketika sudah dibekukan membuatnya mudah dibedakan dengan jenis lainnya.

Ketiga varian tersebut memang banyak menjadi konsumsi skala rumah tangga dalam negeri. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya tepat dijadikan satu kali hidangan makan favorit.

Yang Lebih Baik untuk Otot

Selama ini protein dikenal sebagai asupan yang sangat penting untuk pembentukan otot. Namun nyatanya, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Texas A&M University, protein bukanlah satu-satunya asupan yang dibutuhkan untuk kesehatan otot. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa para pria yang mengonsumsi kolesterol dalam jumlah sedang bisa membentuk otot lebih baik daripada pria yang mengonsumsi makanan rendah kolesterol. Jadi kesimpulannya, asupan protein juga dibutuhkan untuk kesehatan otot.

Untuk asupan kolesterol, ikan salmon mengandung kolesterol lebih tinggi daripada ikan tuna. Namun, ikan tuna memiliki kandungan protein yang lebih banyak dibanding ikan salmon. Jadi, kedua ikan tersebut sama-sama baik untuk membentuk otot.

King (tshawytscha oncorhynchus)

King salmon adalah salah satu varian berukuran besar yang paling populer digunakan untuk berbagai hidangan. Jumlah dari jenis ini juga masih sangat banyak karena ada penangkaran beberapa negara.

Ini juga jenis ikan salmon di Indonesia harganya paling mahal dibandingkan lainnya. Alasannya adalah kualitas daging paling bagus dan kandungan omega tiga tertinggi.

Cita rasa yang dimiliki king salmon memang banyak diklaim para pakar kuliner paling enak. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa sampai sekarang king masih menjadi jenis primadona.

Untuk ukuran sendiri tidak boleh dipandang sebelah mata karena dapat mencapai 20 kilogram. Biasanya ketika dijual secara retail ukurannya sekitar 9 sampai 13 kilogram saja.

Ketika sudah mengetahui beberapa varian tersebut tentu saja Sahabat Sehat dapat menjadikannya referensi. Banyak jenis ikan salmon di Indonesia yang bisa kita jumpai secara mudah dengan ukuran bervariasi.

Belanja di App banyak untungnya:

Yang Lebih Efektif untuk Pemulihan Tubuh

Ikan salmon memiliki kandungan omega-3 lebih besar daripada ikan tuna. Menurut studi dari European Journal of Clinical Nutrition, asam lemak ini bermanfaat untuk membantu mengurangi peradangan. Dengan demikian, mengonsumsi ikan salmon lebih efektif dalam membantu pemulihan otot.

Baik ikan salmon dan ikan tuna sama-sama bergizi untuk dikonsumsi. Jadi, biasakan makan ikan secara rutin ya. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak seputar nutrisi makanan tertentu, tanyakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Halodoc, Jakarta – Ikan merupakan jenis makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi. Itulah mengapa semua orang dari berbagai kalangan usia dianjurkan untuk mengonsumsi ikan secara rutin. Nah, beberapa ikan yang dikenal dapat memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh adalah ikan tuna dan ikan salmon. Kedua jenis ikan tersebut kaya akan omega-3 dan berbagai nutrisi lainnya yang enggak kalah penting, salah satunya adalah protein. Kandungan kolesterol dalam kedua ikan tersebut juga rendah. Nah, di antara ikan tuna dan ikan salmon, kira-kira yang mana ya yang lebih sehat?

Karen Ansel, R.D., juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics, menyatakan bahwa tuna dan salmon merupakan jenis ikan dengan kandungan nutrisi terbaik. Karena itu, Karen merekomendasikan kedua ikan tersebut untuk dimasukkan ke dalam menu makan harian kamu. Namun, meskipun tuna dan salmon sama-sama memiliki protein yang tinggi, ternyata ada perbedaan jumlah kalori dalam kedua ikan tersebut.

Karen mengungkapkan bahwa ikan salmon memiliki kalori lebih banyak, sehingga sangat cocok bagi kamu yang punya aktivitas yang padat. Kamu juga bisa mendapatkan ekstra 16 kalori dari seporsi salmon serta asupan lemak untuk jantung yang sehat yang kira-kira setara dengan kalsium dalam segelas susu. Dengan mengonsumsi salmon, kamu bisa memenuhi kebutuhan asupan vitamin D harian. Bahkan dikatakan, tidak ada makanan lain termasuk tuna yang bisa menandingi keunggulan nutrisi yang dimiliki ikan salmon. Berikut perbedaan kandungan antara ikan tuna dan ikan salmon:

Dalam tiga ons daging ikan tuna terdapat 110 kalori, 24 gram protein, dan 278 miligram lemak omega-3. Sedangkan ikan salmon dengan porsi yang sama  mengandung 160 kalori, 22 gram protein dan 5 gram lemak.

Ikan salmon mengandung 45 persen vitamin B12, sementara kandungan vitamin B12 pada ikan tuna hanya 30 persen saja. Salah satu jenis vitamin B kompleks ini sangat baik untuk kesehatan kulit dan mata.

Namun, ikan tuna mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan ikan tuna. Dalam 100 gram ikan salmon, terdapat 55 miligram kolesterol, sementara ikan tuna hanya mengandung 44 miligram kolesterol dalam berat yang sama.

Selain itu, seperti dikutip dari MensHealth, berikut perbandingan manfaat antara ikan tuna dan ikan salmon:

Yang Bisa Memberi Lebih Banyak Energi

Kandungan vitamin B6 dan B12 yang terdapat dalam 200 gram ikan salmon bermanfaat untuk membantu melepaskan asupan energi dari setiap makanan yang kamu konsumsi. Jadi, setiap kali kamu menyantap salmon atau sashimi, kamu akan dapat mendapat banyak sekali energi. Sementara ikan tuna juga bisa memberikan asupan energi yang didapat dari kalori per gram berat ikan tersebut. Namun, ikan salmon terbukti lebih banyak jumlah kalorinya, yaitu 1,4 kalori.