Pemeran Di Warkop Dki Reborn Jangkrik Boss Part 1
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1
so you can access movie recommendations tailored to your movie taste.
so you can check out ratings by your friends, family members, and like-minded members of the FA community.
Is the synopsis/plot summary missing? Do you want to report a spoiler, error or omission? Please send us a
If you are not a registered user please send us an email to
All copyrighted material (movie posters, DVD covers, stills, trailers) and trademarks belong to their respective producers and/or distributors.
For US ratings information please visit:
© 2002-2023 Filmaffinity - Movieaffinity | Filmaffinity is a movie recommendation site based on the concept of Movie Soulmates. We are an independent movie lovers club worldwide with 950.000 users + 170.000.000 ratings. Not related to any media or corporation. All rights reserved | Movie soulmates™ is a registered trademark
Welcome to the new FA search engine: it allows you to search even with misspellings do multiple searches (De Niro Pacino) and colloquial searches (Ex: Tom Holland's Spìderman).
Dono, Kasino, and Indro are back in action. Now, they join a private institution called CHIPS. Even though they are passionate about serving the community, they also continue to cause problems because of their silly and funny actions.
Departemen Suara dan Musik
Departemen Pasca Produksi
Dono, Kasino, and Indro are back in action. Now, they join a private institution called CHIPS. Even though they are passionate about serving the community, they also continue to cause problems because of their silly and funny actions.
Copyright © 2017 / kineforum
Gd. Trisno Soemardjo, Lantai 4
Jalan Cikini Raya no. 73
Menteng, Jakarta Pusat
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 adalah sebuah film komedi Indonesia 2016 yang disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduksi oleh Falcon Pictures.[1] Film tersebut merupakan adaptasi dari film-film Warkop DKI.
Film ini dirilis pada tanggal 8 September 2016 di bioskop seluruh Indonesia. Hingga akhir penayangannya, film tersebut telah disaksikan oleh 6.858.616 penonton. Film ini menyalip penayangan film Laskar Pelangi sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa selama hampir enam tahun sebelum disusul oleh penayangan film KKN di Desa Penari pada tahun 2022.[2][3]
Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) adalah tiga orang sahabat yang bekerja sebagai petugas keamanaan di organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut Ikutan Pelayanan Sosial) di mana tugas mereka adalah membantu menertibkan dan menjaga keamanan masyarakat. Namun, tingkah mereka yang konyol dan bermasalah selalu membuat jengkel dan marah atasan mereka, Pak Boss (Ence Bagus), walaupun mereka berhasil lolos dari ancaman pemecatan.
Karena mereka bertiga merupakan anggota CHIIPS yang memiliki rekor paling buruk, Boss memasukkan anggota CHIIPS dari Paris bernama Sophie (Hannah Al Rashid) untuk membantu mereka. Patroli pertama mereka berakhir buruk setelah mereka gagal mengejar seorang Copet (Arie Kriting), merusak warung warga, dan menyebabkan kebakaran pada sebuah pameran lukisan. Mereka ditangkap dan dibawa ke pengadilan di mana mereka bertiga dituntut untuk mengganti rugi dengan membayar denda sebesar 8 miliar rupiah atau mereka akan dipenjara.
Dono, Kasino, dan Indro yang kebingungan mencari uang, mengunjungi paman Dono yaitu Pak Slamet (Tarzan) untuk meminjam uang. Rencana mereka gagal setelah mereka menyadari bahwa koper pemberian Pak Selamet berisi uang mainan dan hampir diamuk warga karena dikira mengedarkan uang palsu. Stress, Indro marah-marah dengan Indro dari masa depan (Indro Warkop) yang hanya ada di kepalanya. Sophie yang merasa kasihan mengajak mereka bertiga ke pesta. Namun di perjalanan, mereka tidak sengaja melihat seorang pria (Bene Dion) ditabrak oleh mobil misterius. Mereka kemudian membawa pria itu ke rumah sakit, saat sekarat, pria itu menyerahkan sebuah buku berisi peta harta karun pada mereka bertiga. Dono, Kasino, dan Indro pun akhirnya menerima peta tersebut dan berniat untuk mencari harta tersebut agar bisa membayar denda 8 miliar.
Mereka pergi ke Malaysia sesuai petunjuk kode dalam peta dengan bantuan Sophie dan menjual barang-barang mereka. Sesampainya di bandara Malaysia, mereka menyadari bahwa tas berisi buku harta karun tersebut tertukar. Sempat berpencar untuk mencari tas tersebut, Kasino menemukan layar CCTV bandara yang menunjukkan tas mereka tertukar dengan tas seorang wanita berbaju merah (Nur Fazura). Sempat kejar-kejaran dengan menggunakan taksi hingga ke China Town, mereka kehilangan jejak wanita tersebut karena banyak wanita-wanita di sana yang juga menggunakan baju merah. Film berakhir dengan Indro dari masa depan mengucapkan salam ke penonton dan bersambung ke sekuel Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2.
Melesatnya angka jumlah penonton garapan Anggy Umbara ini juga berbuah dua penghargaan bergensi. Sebut saja penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia, dengan kategori rekor jumlah penonton terbanyak dalam satu hari yakni 556.000 penonton, dan jumlah penonton tercepat mencapai 1 juta-6,5 juta penonton.
Skenario film yang ditulis, Arie, Awwe, Bene, dan Anggy menurut Frederica sangat panjang dan lucu sehingga membagi film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss menjadi dua bagian. Proses syuting film bagian kedua Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss telah selesai dilakukan dan sedang memasuki tahap editing. Frederica memperkirakan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 tayang di akhir tahun 2017.[4] Indro menginfokan bahwa Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 banyak mengambil latar di Malaysia tepatnya Kuala Lumpur dan Langkawi.[5] Anggy Umbara selaku sutradara ingin mengajak penonton bernostalgia dengan sketsa-sketsa komedi yang ada di film Warkop terdahulu dalam Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1. Namun, di bagian kedua komedi yang ditampilkan lebih menyesuaikan zaman. Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 2 yang tayang pada tahun 2016 lebih banyak mengambil referensi dari film Warkop terdahulu, IQ Jongkok dan Setan Kredit. Serta ada petualangan mencari harta karun.[6]
Robertino Aguinaga, yang dikenal sebagai Abimana Aryasatya (sebelumnya dikenal dengan mononim Robertino; lahir 24 Oktober 1982) adalah aktor dan penyanyi Indonesia keturunan Spanyol.
Abimana mulai dikenal ketika membintangi sinetron Lupus Milenia pada tahun 1999, dengan menggunakan nama lahirnya, yakni Robertino. Setelah memeluk agama Islam, ia mengubah namanya menjadi Abimana Aryasatya. Abimana telah dinominasikan untuk lima kali Piala Citra pada Festival Film Indonesia.